HM-PS Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga Adakan Webinar Pendidikan dengan Tema Computational Thinking: Merancang Pembelajaran Matematika yang Strategis

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga mengadakan Webinar Pendidikan dengan tema Computational Thinking: Merancang Pembelajaran Matematika yang Strategis. Webinar ini dilaksanakan pada Minggu, 29 November 2020 melalui Zoom Meeting dan disiarkan live streaming di Youtube PMAT UINSUKA. Ada tiga pembicara dalam webinar pendidikan ini, pembicara pertama adalah Dr. Nuning Nuraini, S.Si., M.Si. dosen matematika Institut Teknologi Bandung. Pembicara kedua adalah Suparni, S.Pd., M.Pd. dosen Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga, dan pembicara ketiga adalah M. Zuhair Zahid, S.Pd.Si., M.Pd. dosen matematika Universitas Negeri Semarang. Moderator dari webinar pendidikan ini adalah Sumbaji Putranto, M.Pd dosen pendidikan matematika UIN Sunan Kalijaga.

Acara dibuka oleh pembawa acara dan diawali dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an. Dilanjutkan sambutan-sambutan oleh ketua panitia webinar Aninda Aulia Rahayu, sambutan ketua HM-PS Pendidikan Matematika Nurul Izzah Adi Ningsih, sambutan kaprodi Pendidikan Matematika Dr. Ibrahim, M.Pd. dan sambutan Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dr. Imam Machali, M.Pd., kemudian moderator mengambil alih jalannya webinar.

Pembicara pertama Dr. Nuning Nuraini, S.Si., M.Si. menyampaikan materi subtema1 Computational Thinking dalam Matematika. Dr. Nuning menjelaskan tentang pemodelan matematika, banyak sekali hal-hal disekitar kita yang dapat digambarkan dalam pemodelan matematika, contoh terdekatnya untuk generasi muda adalah bagaimana banyak kaum muda yang “terinfeksi” menggemari Justin Bieber, atau grup korea BTS, EXO dan lain-lain. Peristiwa ini kemudian digambarkan dalam kasus Matematika Epidemiologi. Dr. Nuning juga menjelaskan tentang pemodelan matematika kaitannya dengan kasus COVID-19 di masa pandemi. Fungsi paling esensial dari matematika epidemilogi adalah sebagai alat untuk mensimulasikan strategi dan melihat potensi kejadian yang akan datang dan bagaimana perkembangan kondisi yang akan terjadi akibat tindakan yang kita lakukan hari ini.

Pembicara kedua Ibu Suparni, M.Pd. menyampaikan materi subtema2 Pembelajaran Matematika yang Strategis. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan yang meliputi penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Kurikulum 2013 menekankan pada pendidikan karakter yang berfokus pada kecakapan hidup yang terangkum dalam 4C: Creativity, Communication, Critical Thinking, and Collaboration. Kemudian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melengkapinya dengan 2C yang lain: Computational Thinking and Compassion. Computational Thinking adalah proses memecahkan masalah menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana yang dapat dipahami oleh manusia dan mesin. Ibu Suparni menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan Computational Thinking (CT) dalam pembelajaran: CT mengonseptualisasikan, bukan pemograman, CT keterampilan dasar, bukan keterampilan menghafal, CT saling melengkapi dan mengolaborasikan pemikiran matematika dan teknik

Pembicara ketiga M. Zuhair Zahid, S.Pd.Si., M.Pd. menyampaikan materi subtema3 Computational Thinking dan Scratch. Bapak Zuhair Zahid menjelaskan bahwa Computational Thinking is about becoming a mathematical thinker not a calculator. Salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah Scratch. Scratch didesain untuk anak 8 – 16 tahun, Scratch memperkenalkan pada kolaborasi, desain, problem solving, dan literasi komputer. Saat webinar berlangsung, diadakan pula Smart Challenge yang diakses melalui Google Form dan dapat diikuti oleh seluruh peserta webinar. Rangkaian acara webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh moderator.

Setelah sesi tanya jawab, acara kembali diambil alih oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang Smart Challenge dan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada pembicara dan moderator, ditutup dengan sesi foto bersama.